Eko Nikah dan Masjid Darul Muttaqin Batang
Selamat mengarungi kehidupan baru Eko. Leader, map berjalan, dan juga teman naik gunung, traveling, dan diskusi. Sekiranya banyak pendapat bahwa setelah menikah nanti susah ketemu. Wawan ada di Tangerang, saya di semarang, eko di sumbawa, dan ugie di tegal. Mari kita buat kesepakatan. Tidak ada kata perpisahan. Di rumah eko, sudah selesai acaranya. Bertemulah saya dengan kutang, salah satu anggota perjalanan kami juga. Tanpa kediran kutang, perjalanan kami terasa serius dan sedikit berat. Hadirnya kutang memberikan keringanan beban di pundak mauoun dompet. Candaa nya nda pernah habis. Penampilan nya masih nyentrik seperti dulu. hanya saja agak berkurang clelek an nya, sudah menajdi guru saya anggap sebagai alasan. Obrolan berlanjut dan kembali ke kisah perjalana ke semeru, dimana silvi salah satu anggota kami sempat kerasukan, dan siapa saja dan bagaimana kabar yang lain. Sumber, gigih, susana, kisut, dian, dan melebar ke bahasan harga cabe, bawang dan apapun. Kehangatan seperti ini