Dolalak Desa Hulosobo, Kec.Kaligesing Kab.Purworejo tampil di Rangkaian Pertunjukan Kesenian Rakyat Jawa Tengah (PKRJT) 2014

Sudah lama saya tidak menulis blog yang berarti saya juga sudah lama tidak jalan-jalan lagi. Kemarin malam saya mulai jalan-jalan lagi. Dimulai dari melihat poster PKRJT#3 yang akan dilaksanakan tanggal 1 Maret 2014 pukul 19.00-selesai di Area Taman KB Jl. Menteri Supeno (depan SMA1 Semarang) yang menampilkan Kuda Lumping Turonggo Kinasih dari desa Tamanrejo, Kec.Sukorejo, Kab.Kendal, serta Dolalak dari desa Hulosobo, Kec.Kaligesing, Kab.Purworejo.

Sebenarnya saya sudah melewati beberapa kegiatan sebelumnya. 

Pada pertunjukan perdana sabtu 25 Januari 2014 sudah menampilkan Topeng Ireng dari Magelang, Kentrung dari Kudus, dan Kentrung Rock n Roll dari Surakarta.

Pada pertunjukan ke dua tanggal 15 februari 2014 seperti yang dilansir jateng.tribunnews.com ketua panitia PKRJT, Hartono mengatakan "kami ingin terus memelihara budaya tradisional. Hari ini (15feb) mempertunjukkan Barongsai dari The Taichi Master Kota Semarang, Serpong dari Wargo Setuju Kab.Magelang, dan Lengger Lanang dari Mranggi Laras, Kab.Banyumas. Acara pertunjukan ini akan rutin diadakan dua minggu sekali. Pada minggu depan (1maret) akan ada Kuda Lumping dari Kendal, dan Dolalak dari Purworejo".

Nah, pada kesempatan kali ini saya mau ngebahas Dolalak dulu. Secara kesenian ini sudah kemana-mana namun minim referensi. Saya menukil dari sumber yang mengatakan Tari dolalak ditarikan oleh para remaja putri yang berpakaian mirip serdadu Belanda,dan puncaknya digambarkan saat penari mendem atau kerasukan setan. Pengiring yang digunakan berupa: kendang, rebana dan bedug, sedangkan syair-syairnya tentang keagamaan, pendidikan dan juga berbagai kritik dan sindiran. Tari ini dapat ditarikan bersama penonton sehingga bisa disebut sebagai tari pergaulan. Tari dolalak mempunyai berbagai ragam sesuai dengan daerah asalnya misalnya; gaya Kaligesingan, Mlaranan, Sejiwanan, dan Banyuuripan. Pada kesempatan ini, saya menyaksikan dari kelompok Mudo Laras  Kec.Kaligesing, Kab.Purworejo. Kalau ingin melihat tarinya silahkan di buffer 

Menurut sumber, Dolalak sebagai seni pertunjukan mengandung 4 unsur seni, yaitu unsur seni gerak, unsur seni rupa, unsur seni suara, unsur seni sastra (syair lagu). Busana yang dipakai menggunakan baju lengan panjang warna hitam dan celana pendek hitan dengan pelisir "untu walang" pada tepinya. Aksesoris kuning keemasan pada bagian dada dan punggung ditambah topi pet hitam dengan hiasan kaos kaki panjang warna kuning serta memakai sampur pendek warna kuning yang diikat pada sebelah kanan saja. Btw mirip pakaian prajurit belanda ya? :D 

Pada awalnya tarian dibuka dengan tarian serempak.

Kemudian dilanjutkan dengan tarian berpasangan.

Hingga pada puncak tarian yaitu adanya trance atau tarian kesurupan hingga seorang penari tunggal bisa menari berjam-jam lamanya. Namun pada saat ini yang ditampilkan hanya sekitar 15 menitan. Kalau menurut pemahaman saya sebagai penonton, sepertinya yang trance itu yang paling cakep. hehehe :D. Tetep yah, yang namanya di Indonesia, banyak kesenian yang melampirkan unsur mistis, dan hasilnya menarik banyak penonton. Penampilan sebelumnya yaitu Kuda Lumping juga melampirkan tarian trance yaitu sewaktu ditampilkan tarian topeng leak (kalau ndak salah, cmiiw :D).

penari mulai trance

Biasanya ketika ada yang sudah kesurupan, dipakein kacamata item. Entah mengapa kok dipakein kacamata item. tapi tetep cakep juga mbak penarinya walau lagi kesurupan :). Penari ini bisa menari berjam-jam lamanya.

Nah, ketika seorang penari ini sedang trance, penari mengajak penonton untuk ikutan menari. Maka Tari ini dapatdisebut sebagai tari pergaulan

.

PKRJT ini masih akan berlangsung lama. Pertunjukan selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2014 yang akan menampilkan REOG AMBARAWA dari Kab.Semarang serta EMPRAK dari Kab.Jepara. Nontoon yaa. Itung-itung nguri-nguri kabudayan. Lha sopo maneh nek dudu awak dewe?. Mosok iyo budoyone dewe arep dipek monco?begitu kata group wayang hip-hop dalam lagunya.